Minggu, 31 Januari 2016

Seperti Memiliki, Seperti Tidak Memiliki

Kepemilikan adalah cuma rasa. Yakni rasa memiliki. Kadang kita memiliki Rumah Mewah, Mobil Mewah, Istri/Pacar Super cantik. Dalam kondisi ini kita bisa merasa 2 hal. Merasa memiliki, merasa tidak memiliki.





 
  • Merasa Memiliki. Secara administratif memang real milik kita sehingga timbul rasa memiliki
  • Merasa tidak Memiliki. Jika kita berpikir jauh sebenarnya barang tersebut bukan milik kita semuanya milik Tuhan dan kita tidak memiliki apa pun. Sehingga timbul rasa tidak memiliki. Disaat Kita tidak memiliki Rumah, tidak memiliki kendaraan, tidak memiliki istri atau pacar. Dalam kondisi seperti ini kita bisa merasakan 2 hal.
  • Rasa tidak memiliki. Karena di tunjang bukti yang ada memang kita tidak memiliki apa-apa. Maka timbulah rasa tidak memiliki.
  • Rasa Memiliki. Saat kita bekerja dalam perusahaan karena setiap hari kita hadir di kantor tersebut maka timbul rasa memiliki, padahal bukan milik kita. Maka timbul perasaan rasa memiliki.
Sang Owner memiliki secara legal kantor tempat kita bekerja. Tapi seumur hidup dia tidak pernah mendatangi tempat tersebut. Sementara kita secara legal bukan pemilik kantor tempat kita bekerja akan tetapi kita menghabiskan waktu kita di kantor tersebut seperti kantor itu milik kita. 
Sang Owner cuma menyimpan selembar kertas sebagai bukti kepemilikan barang tersebut sehingga dalam dirinya timbul rasa memiliki. Kenapa kita tidak buat sendiri saja kalau cuma sekedar selembar kertas.
Disaat owner memiliki banyak rumah dia tidak akan mendiami semua rumahnya. Dia cuma mendiami satu rumah dan sisanya cuma berwujud tulisan dalam kertas kepemilikan. Kalau sekedar kertas kenapa kita tidak menulisnya sendiri.
Jadi kesimpulannya Rasa memiliki adalah cuma sebuah perasaan yang timbul dari diri kita. Dan perasaan itu bisa kita timbulkan sendiri.
Saat kita tidak punya apa-apa kita bisa membangkitkan persaan kita sendiri seakan-akan kita memiliki. Karena perasaan memiliki hanyalah cuman sekedar perasaan.
Kita bisa print sendiri surat-surat kepemilikan kalau sekedar cuma kertas saja. Dengan tujuan membangkitkan perasaan memiliki. Dan dalam Law Of Atraction kelak bisa terwujud nyata.
Disaat kita tidak memiliki apa-apa kita masih bisa merasa bahagia. Dengan menulis dalam kertas jumlah kekayaan sebesar yang kita mau. Maka timbulah perasaan memiliki tersebut

Tidak ada komentar:

Posting Komentar